Rabu, 19 November 2014

Sebutir Pasir Pemeluk Laut

Hai kamu yang di sana...
Ini tulisan untuk kamu. Ya, K-A-M-U.
Dariku, sebutir pasir di hamparan pantai luas yang memeluk lautan.
Masih ingatkah kau padaku?
Ah, pasti tidak.
Aku hanyalah sebutir pasir di antara luasnya pantai yang memeluk lautan.
Tidak berarti kan?
Aku pernah dengar istilah "Wujudi ka' adami"
Artinya, ada seperti tiada. Katanya.
Sama sepertiku.
Ada atau tidak adanya aku tidak akan berarti untukmu.
Aku hanya sebutir pasir.
Tanpa aku pun, masih ada ribuan pasir pantai yang bersedia memelukmu.
Tanpa aku pun, kau masih bisa tertawa bahagia.
Dengan atau tanpa aku, bukanlah masalah berarti untukmu.
Apalah artiku, sebutir pasir di tengah pantai.
Abaikan saja rasaku.
Itu juga bukan suatu hal yang penting untukmu, bukan?

Tertanda,
Sebutir Pasir Pemeluk Laut